Dokter Sipilis di Jakarta - Sifilis dapat menghasilkan sakit menyakitkan pada penis, di anus atau di dalam mulut 10-90 hari setelah terinfeksi. sakit biasanya berubah menjadi keropeng dan menyembuhkan setelah dua sampai enam minggu, tetapi infeksi tetap. Hanya wilayah yang dicakup oleh kondom, sarung tangan atau bendungan gigi terlindungi dari infeksi.
Tujuh sampai sepuluh minggu setelah infeksi, beberapa orang mengalami ruam pada batang tubuh (body), tangan atau kaki. Gejala mungkin juga termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, rambut rontok tambal sulam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan. Gejala dapat berlangsung hingga beberapa bulan dan kemudian menghilang.
Tahap non infeksi
Jika tidak diobati, sifilis tetap dalam tubuh. Ini berhenti menjadi menular ke pasangan seksual setelah sekitar dua tahun. Selama tahap sifilis non-menular mungkin mulai merusak organ internal tubuh, yang mungkin termasuk otak, saraf, mata, jantung, hati, jantung, tulang, sendi dan pembuluh darah. Pada beberapa orang kerusakan ini mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun. Kerusakan pada organ dapat terjadi setelah 10-25 tahun dan mungkin cukup serius untuk menyebabkan kematian.
Jika sakit (disebut chancre) hadir, swab dapat digunakan untuk menguji. Namun, tes biasa untuk sifilis adalah tes darah. Hal ini dapat memakan waktu hingga tiga bulan setelah terpapar infeksi untuk muncul dalam tes darah. Setelah seseorang telah terinfeksi dengan sifilis tes darah yang paling depan akan muncul sebagai positif - bahkan jika mereka telah berhasil diobati. Sebuah tes tertentu digunakan untuk mengidentifikasi infeksi baru - serta untuk melihat apakah pengobatan telah bekerja.
Sifilis diobati dengan suntikan antibiotik. Lamanya pengobatan tergantung pada tahap infeksi dan berkisar antara satu dan tiga puluh hari. Pengobatan sering disediakan jika Anda memiliki kontak dengan seseorang yang memiliki sifilis untuk mencegah berkembang di dalam kamu.
Sifilis adalah sulit untuk mendeteksi dan lebih sulit untuk mengobati pada orang dengan HIV. Ini adalah infeksi serius yang bisa salah untuk infeksi lain yang ditemukan pada orang yang hidup dengan HIV. Sedangkan gejala sifilis biasanya sama, beberapa orang HIV positif mengembangkan organ dan kerusakan saraf jauh lebih cepat dibandingkan laki-laki HIV negatif. Bagi beberapa orang, sifilis dapat menurunkan jumlah CD4. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan viral load.
Memiliki sifilis meningkatkan risiko penularan HIV.
Hindari kontak dengan luka atau ruam. Menggunakan kondom akan memberikan perlindungan terbaik, tapi masih ada risiko infeksi di daerah yang tidak tercakup oleh kondom.
ADS HERE !!!